مَن لَم بتقن الأصول حرم الوصول

“Siapa yang tidak menguasai dasar-dasar (ilmu), maka iia tidak dapat encapai tujuannya.” 

Dan juga 

من رامالعلم جملة ذهب عنةه جماة

“Siapa yang berharap memperoleh ilmu sekaligus, maka akan pergi darinya sekaligus pula”

Diktakan juga,

إزدحام العلم في السمع مضلة الفهة

 ”Terlalu banyak mendengarkan ilmu dapa menyesatkan pemahaman seseorang.

Maka hendkanya mempelajari setiap ilmu dari dasar dan landasannya. Dengan cra mematangkan dasarnya, dengan kitab yang ringkas, dan keopada guru yang ahli.  Ukan dengan belajar sendiri, menuntut ilmu secara bertahap.

Allah Ta’ala berfirman:

وَقُرْءَانًۭا فَرَقْنَـٰهُ لِتَقْرَأَهُۥ عَلَى ٱلنَّاسِ عَلَىٰ مُكْثٍۢ وَنَزَّلْنَـٰهُ تَنزِيلًۭا ١٠٦

“Dan Al-Qur’an itu telah kami turunkan dengan berangsur -angsur agar kamu membacakannya perlahan-lahan kepada manusia dan kami menurunkannya bagian demi bagian.” (Q.s Alo-Isra’: 106)

Allah juga berfirman,

وَقَالَ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ لَوْلَا نُزِّلَ عَلَيْهِ ٱلْقُرْءَانُ جُمْلَةًۭ وَٰحِدَةًۭ ۚ كَذَٰلِكَ لِنُثَبِّتَ بِهِۦ فُؤَادَكَ ۖ وَرَتَّلْنَـٰهُ تَرْتِيلًۭا ٣٢

“Berkatalah orang-orang kafir. Mengapa Al-Qur’an itu tidak diturunkan kepadanya sekali turun saja? Demikianlah supaya kami perkuat hatimu dengannya dan kami membacanya secara tartil (teratur dan benar).” (Q.S Al-Furqan: 32)

Ada beberapa point yang harus diperhatikan dalam mempelajari bidang ilmua apapun:

1. Menghafal ringkasan tersebut.
2. Memantapkannya dihadapan guru yang ahli.
3. Tidak menyibukkan diri dengan pembahsan yang panjang dan berbagai kitab ilmuah sebelum memantapkan dan menguasai betul dasarnya.
4. Jangan berpindah dari satu ringkasan kepada ringkasan lain jika tidak diperlukan, karena itu termasuk keborosan.
5. Mengambil faedah-faedah dan kaidah-kaidah ilmiah.
6. Kemudian bulatkanlah tekad untuk menuntut ilmu dan terus menerus ningkatkan potensi diri. Fokus dan kobarkan semsngat untuk mendapatkan ilmu dan mencapai apa yang lebih dari itu, hingga engkau masuk ke pembahasan-pembahsanpanjang penuh percaya diri dan potensi diri.